Mengecat dinding terkadang hanya dianggap sebagai pekerjaan yang mudah, tapi ternyata ada banyak mitos yang beredar dan dipercaya oleh sebagian orang. Percaya pada mitos ini justru bisa membuat hasil pengecatan jadi kurang maksimal, boros biaya, dan bikin kalian nagis, atau bahkan akan merusak dinding Anda. Tukang Cat Indonesia akan meluruskan mitos paling populer tentang pengecatan dinding. Oke, simak fakta sebenarnya!
Mitos 1 – Semakin Banyak Lapisan Cat, Semakin Bagus Hasilnya.
- Hoax!
Terlalu banyak lapisan cat justru bisa membuat cat terlihat tebal tidak rata, bahkan berpotensi mengelupas atau retak di kemudian hari.
- Fakta:
Hasil terbaik didapatkan dengan persiapan permukaan yang benar dan biasanya 2-3 lapisan cat berkualitas baik sudah cukup untuk memberikan warna yang solid dan tahan lama. Primer yang baik juga berperan penting.
Mitos 2 – Semua Jenis Cat Bisa Digunakan di Semua Permukaan.
- Hoax!
Cat memiliki formula yang berbeda untuk permukaan yang berbeda (dinding interior, eksterior, kayu, besi, dll.). Menggunakan cat yang tidak sesuai bisa menyebabkan cat tidak menempel dengan baik, cepat pudar, atau bahkan merusak permukaan.
- Fakta:
Pilih jenis cat yang spesifik untuk permukaan yang akan Anda cat. Perhatikan label produk dan konsultasikan dengan penjual jika perlu. Cat eksterior misalnya, diformulasikan agar tahan terhadap cuaca ekstrem.
Mitos 3 – Warna Cat di Katalog Akan Sama Persis dengan di Dinding.
- Hoax!
Warna cat bisa terlihat berbeda di dinding karena faktor pencahayaan alami dan buatan, ukuran ruangan, dan warna dasar dinding sebelumnya.
- Fakta:
Selalu coba sampel cat (tester pot) di dinding Anda sebelum memutuskan warna akhir. Amati bagaimana warna terlihat di pagi, siang, dan malam hari.
Mitos 4 – Mengecat Saat Cuaca Panas Akan Membuat Cat Cepat Kering dan Hasilnya Bagus.
- Hoax!
Cuaca panas ekstrem justru bisa membuat cat mengering terlalu cepat, meninggalkan bekas kuas atau rol yang jelas dan lapisan yang tidak merata.
- Fakta:
Waktu ideal untuk mengecat adalah saat cuaca sejuk dan kering. Hindari mengecat di bawah sinar matahari langsung atau saat kelembaban terlalu tinggi.
Mitos 5 – Cat Sisa Tidak Bisa Disimpan Lama.
- Hoax! Cat sisa masih bisa digunakan asalkan disimpan dengan benar.
- Fakta: Tutup rapat kaleng cat, pastikan tidak ada udara di dalamnya (bisa dengan membalikkan kaleng sebentar), dan simpan di tempat yang sejuk dan kering. Hindari suhu ekstrem. Cat berbahan dasar air biasanya lebih awet daripada cat berbahan dasar minyak.
Jika masih ragu atau membutuhkan bantuan jasa pengecatan profesional, jangan sungkan untuk menghubungi Tukang Cat Indonesia! Tim profesional kami siap memberikan solusi pengecatan terbaik untuk rumah dan proyek Anda.