Mengapa Plamir Dinding Itu Penting? Dan Kapan Anda Tidak Membutuhkannya?
Bagi Anda yang sedang merenovasi atau membangun, istilah plamir tentu tidak asing. Plamir adalah tahapan penting dalam proses pengecatan. Namun, tahukah Anda bahwa plamir konvensional tidak selalu ideal, terutama untuk dinding luar yang terpapar cuaca?
1. Kegunaan Utama Plamir Dinding
Plamir, atau wall filler, adalah material seperti dempul yang diaplikasikan sebelum cat dasar (primer). Fungsi utamanya adalah untuk mempersiapkan permukaan dinding agar hasil pengecatan menjadi sempurna.
Fungsi Utama Plamir:
- Meratakan Permukaan: Plamir berfungsi mengisi pori-pori, lubang kecil, atau bekas amplas pada acian semen, sehingga permukaan dinding menjadi halus, rata, dan licin.
- Mengefisienkan Cat Akhir: Karena permukaan sudah tertutup plamir, daya serap cat dinding akan berkurang. Ini membuat cat akhir (top coat) dapat merata sempurna dan Anda menghemat penggunaan cat.
- Meningkatkan Estetika: Plamir menghasilkan tampilan akhir yang mewah dan sempurna karena tidak ada tekstur kasar yang terlihat di bawah lapisan cat.
2. Plamir Konvensional vs. Dinding Luar: Masalah Kelembapan
Meskipun plamir sangat baik untuk dinding interior, plamir yang berbahan dasar semen putih dan lem (seperti yang umum digunakan) memiliki kelemahan fatal ketika diaplikasikan pada dinding eksterior (luar) atau area lembap:
- Tidak Tahan Air: Plamir konvensional umumnya tidak memiliki sifat waterproof.
- Menyimpan Air: Jika air meresap dari luar atau uap air dari dalam (dinding basah), plamir akan mengunci kelembapan di belakang lapisan cat.
- Cat Menggelembung: Kelembapan yang terperangkap ini akan mendorong plamir dan cat, menyebabkan lapisan cat menggelembung, terkelupas, dan retak-retak dalam waktu singkat.
